Politik

Prabowo Bahas Ekonomi Hijau di Forum G20, Jadi Sorotan Dunia

New Delhi, 2025 — Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menjadi pusat perhatian dalam Forum G20 2025 setelah menyampaikan pidato mengenai komitmen Indonesia dalam mengembangkan ekonomi hijau. Dalam forum yang dihadiri para pemimpin dunia tersebut, Prabowo menegaskan bahwa transformasi energi bersih dan keberlanjutan lingkungan adalah prioritas utama Indonesia di tengah tantangan perubahan iklim global.


Fokus pada Energi Terbarukan

Dalam pidatonya, Prabowo memaparkan langkah Indonesia memperluas investasi di bidang energi terbarukan, seperti:

  • Pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dan angin.
  • Pengembangan biofuel berbasis kelapa sawit berkelanjutan.
  • Rencana besar pemanfaatan energi panas bumi (geothermal), di mana Indonesia memiliki potensi terbesar di dunia.

Program Transisi Energi

Pemerintah Indonesia juga menargetkan:

  • Net Zero Emission pada 2060.
  • Peningkatan bauran energi terbarukan hingga 44% pada 2035.
  • Pengurangan drastis ketergantungan pada batu bara dengan menutup sejumlah PLTU secara bertahap.

Sorotan Dunia

Pidato Prabowo mendapat apresiasi dari sejumlah pemimpin dunia. Indonesia dipandang mampu menjadi contoh negara berkembang yang serius dalam menjalankan transisi energi. Media internasional menyoroti bahwa langkah ini dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam agenda iklim global.


Dampak Ekonomi

Ekonomi hijau diyakini akan membuka jutaan lapangan kerja baru, khususnya di sektor energi bersih, pertanian berkelanjutan, dan teknologi ramah lingkungan. Investor asing juga mulai melirik Indonesia sebagai destinasi strategis untuk proyek energi hijau.


Kesimpulan

Komitmen Indonesia terhadap ekonomi hijau yang disampaikan Prabowo di forum G20 menunjukkan langkah maju dalam menghadapi tantangan iklim. Dengan strategi transisi energi dan potensi sumber daya melimpah, Indonesia berpeluang besar menjadi salah satu motor dunia dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.